
INILAH.COM, Bandung - Sejak kedatangannya di Persib, dua pemain timnas Singapura Baihakki Bin Khaizan dan Shahril Ishak ramai dihujat media masa di negaranya. Mereka dituduh sebagai biang kegagalan timnas Singapura di Piala AFF 2010.
Menanggapi tudingan miring dari beberapa media masa di Singapura, Baihakki dan Shahril cuek. Ia mengatakan, seharusnya masyarakat Singapura tidak memojokkan individu pemainnya, tetapi secara global yaitu intitusi sepakbolanya.
"Kenapa pemain-pemain timnas Singapura banyak bermain di Indonesia, seharusnya hal itu mereka cari penyebabnya, bukan memojokkan pemainnya," kata Baihakki saat ditemui INILAH.COM, di kamarnya, mes Persib Jalan Ahmad Yani Bandung, Rabu (22/12/2010).
Baihakki pun lantas membeberkan alasan dirinya lebih memilih bermain di liga Indonesia ketimbang liga di negaranya Singapura. Pertimbangan paling utama adalah masalah kontrak. Menurutnya, kontrak pemain di Liga Singapura lebih kecil ketimbang di Indonesia.
"Itu salah satu alasan kita bermain di sini. Selain itu orang-orang di sana juga enggak mau menerima kenyataan kalau kita kritik, padahal kita mengkritik untuk kemajuan sepakbola di Singapura,' terang Baihakki yang juga diamini Shahril.[gin]
Menanggapi tudingan miring dari beberapa media masa di Singapura, Baihakki dan Shahril cuek. Ia mengatakan, seharusnya masyarakat Singapura tidak memojokkan individu pemainnya, tetapi secara global yaitu intitusi sepakbolanya.
"Kenapa pemain-pemain timnas Singapura banyak bermain di Indonesia, seharusnya hal itu mereka cari penyebabnya, bukan memojokkan pemainnya," kata Baihakki saat ditemui INILAH.COM, di kamarnya, mes Persib Jalan Ahmad Yani Bandung, Rabu (22/12/2010).
Baihakki pun lantas membeberkan alasan dirinya lebih memilih bermain di liga Indonesia ketimbang liga di negaranya Singapura. Pertimbangan paling utama adalah masalah kontrak. Menurutnya, kontrak pemain di Liga Singapura lebih kecil ketimbang di Indonesia.
"Itu salah satu alasan kita bermain di sini. Selain itu orang-orang di sana juga enggak mau menerima kenyataan kalau kita kritik, padahal kita mengkritik untuk kemajuan sepakbola di Singapura,' terang Baihakki yang juga diamini Shahril.[gin]
sumber: inilah.com